Senin, 02 Februari 2009

MSDM

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
By : Fajar Laksana.,SE.,CQM.,MM
STIE STMIK PASIM SUKABUMI
DAFTAR ISI
I.Pendahuluan
II.Perencanaan Sumber Daya Manusia
III.Penarikan Personalia / SDM yang dibutuhkan
IV.Seleksi
V.Pengenalan dan Orientasi
VI.Latihan dan Pengembangan SDM
VII.Penilaian Pelaksanaan Kerja
VIII.Pemberian Balas Jasa dan Penghargaan (KOMPENSASI)
IX.Perencanaan dan Pengembangan Karir
X.PHK (Pemutusan Hubungan Karyawan)

I.PENDAHULUAN
1.1.PENGERTIAN MSDM
1).Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
2).Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
3).Manajemen :
Mengatur orang untuk mecapai tujuan, dengan menggunakan fungsi manajemen POAC
Manajemen Sumber Daya Manusia :
Bagaimana seharusnya mengelola sumberdaya manusia di dalam perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuan dari Organisasi tersebut.
4).Menurut
a.Mary Parker Follett
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan- pekerjaan itu sendiri.
b.Edwin B. Flippo
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat
c.French
Manajemen Personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.
5).Pengertian Penyusunan Personalia / SDM
Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
1.2. FUNGSI MSDM
Fungsi MSDM adalah instrument yang digunakan untuk mencapai tujuan dari MSDM, yaitu ada 2 fungsi
Fungsi Manajeria (POSAC)
1). Planning
2). Organizing
3). Staffing
4). Actuating
5). Controlling
b. Fungsi Operasional (P6)
1). Pengadaan Tenaga Kerja
2). Pengembangan
3). Pengupahan (Kompensasi)
4). Pengintegrasian
5). Pemeliharaan
6). Pemutusan Hubungan Kerja


1.3. DIMENSI FUNGSI MSDM
a. Fungsi Manajarial
1. Dimensi Planing (perencanaan)
Perencanaan adalah tahapan-tahapan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan, untuk itu dibagi kedalam :
Corporate Planning
a. Visi : Keadaan/cita-cita yang diinginkan organisasi
b. Misi : Rumusan pelaksanaan pencapaian Visi
Division Planning
c. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
d. Strategi Umum (program)
Business Planning
e. Strategi operasional (kegiatan/ Budget)
f. Uraian pelaksanaan kegiatan bulanan/tahunan (anggaran kegiatan)
Product Planning
g. Prosedur : rentetan tindakan yang diatur secara kronologis/berurutan
h. Peraturan : Peraturan-peraturan yang ditetapkan untuk ditaati.

2) Dimensi Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah suatu wadah/tempat dimana orang-orang yang ada didalamnya terikat dalam suatu struktur hubungan kerja (struktur organisasi) yang meliputi :
a. Struktur Organisasi : gambaran hubungan kerja (atasan langsung/bawahan langsung)
b. Kewenangan dan tanggungjawab setiap orang dalam organisasi
c. Departementalisasi/pembagian tugas kerja

3). Dimensi Staffing (pengisian Jabatan/tugas)
Staffing adalah suatu proses seseorang mendapatkan pekerjaan didalam suatu organisasi meliputi :
a. Recruitmen pegawai, tata cara, proses penerimaan pegawai
b. Proses Pengembangan pegawai ; diklat, promosi
c. Proses Pemeliharaan pegawai; Honor, pembinaan ruhani, fasilitas, jaminan haritua, kesehatan, dan jaminan kecelakaan kerja.
d. Proses Penilaian pegawai
e. Proses Pemberhentian pegawai
f. Adanya analisis jabatan/pekerjaan (standar seseorang mendapatkan suatu pekerjaan)

4). Dimensi Actuating (penggerakan)
Penggerakan adalah membuat setiap orang yang ada dalam organisasi mau melaksanakan tugas yang synergi, untuk mencapai tujuan, untuk itu memiliki indikator sebagai berikut :
a. Adanya proses motivasi pegawai
b. Adanya pembinaan kepemimpinan melalui ketauladanan pimpinan, yang diikuti oleh pegawainya/stafnya.
c. Komunikasi yang efektif, yaitu terdapat satu komando yang dapat menggerakan bawahan, ada pimpinan yang jelas dalam memberikan komando kerja.
d. Adanya pelaksanaan tugas yang sesuai dengan rencana kerja/kegiatan .

5). Dimensi Controlling (pengendalian/pengawasan)
Pengawasan atau pengendalian adalah kesadaran setiap orang bahwa Allah selalu mengawasi setiap gerakan manusia sampai kepada yang sangat terkecil. Oleh karena itu maka Setiap orang yang terlibat dalam Organisasi/perusahaan, akan selalu menyadari pada hakekatnya Allah selalu dan senantian mengawasi gerakan atau tindakan dalam mengembangkan dan melaksanakan tugas di KMA. Selain pengawasan yang timbul dalam kesadaran diri manusia (qolbu) maka harus terdapat sistem kerja yang sekaligus mengawasi dan mengendalikan pekerjaan kita. Yaitu meliputi :
1).Measuring results
a. Adanya, personal observations, pengawasan kinerja langsung dari atasan/pimpinan kontinue setiap hari
b. Adanya Budgeting yaitu Pengawasan melalui analisis anggaran (budgeting)
c. Adanya Report: yaitu laporan kerja kontinue dari setiap orang terhadap pimpinannya, evaluasi pelaksanaan kerja dengan rencana kerja
d. Adanya laporan statistik, dalam mengevaluasi kerja
e. Adanya laporan pengendalian keuangan (income statement dan balance sheet)
f. Adanya pengendalian dengan analisis BEP (break event point)
g. Adanya pengendalian inventarisasi barang (aset organisasi)
2).Diagnosing results
Hasil pengukuran dianalisis yaitu dengan menjawab pertanyaan:
kengapa memenuhi target/aturan ?
kenapa melebihi target ?
kenapa tidak memenuhi target/aturan ?
3).Taking corrective
Jika tidak memnuhi standar hasil pengukuran maka lakukan perbaikan

b. Dimensi Fungsi Operasional
1). Pengadaan Tenaga Kerja
a. Perencanaan SDM
b.Analisis Pekerjaan dan Jabatan
c.Rekruitmen dan Seleksi
d. Pengenalan dan penempatan pekerjaan
2). Pengembangan
a. Diklat pegawai
b. Pengembangan (Karir)
b. Kinerja dan penilaian prestasi
3). Pengupahan
a. Balas jasa langsung (Gaji/Upah, Insentif)
b. Balas jasa tidak langsung (Kesejahteraan, keuntungan)
4). Integrasi
a. kebutuhan karyawan
b. motivasi kerja
c. kepuasan kerja
d. disiplin kerja
e. partisipasi kerja
5). Pemeliharaan tenaga kerja
a. komunikasi kerja
b. kesehatan dan keselamatan kerja
c. pengendalian konflik kerja
d. konseling kerja
6). Pemberhentian pegawai
a. Pensiun
b.Pemberhentian atas permintaan sendiri
c. Pemberhentian langsung oleh perusahaan (Kesulitan perusahaan/kesalahan pegawai)
d. Pemberhentian sementara (Kesulitan perusahaan/kesalahan pegawai)
1.4. PRINSIP MANAJEMEN SDM
1). Prinsip kemanusiaan
2). Prinsip demokrasi
3). Prinsip The right man is the right place
4). Prinsip Equal pay for equal work
5). Prinsip kesatuan arah
6). Prinsip kesatuan komando
7). Prinsip efisiensi
8). Prinsip efektifitas
9). Prinsip produktivitas kerja
10). Prinsip Disiplin
11). Prinsip wewenang dan tanggungjawab

1.5. PROGRAM (Indikator) MSDM
A). Program Umum MSDM
1). Penyusunan formasi pegawai
2). Pengadaan pegawai
3). Pengangkatan pegawai
4). Penilaian pelaksaanaan pekerjaan
5). Penyusunan Daftar Usulan Kegiatan
6). Pendidikan dan Pelatihan
7). Kenaikan Gaji
8). Kenaikan pangkat
9). Tunjangan-tunjangan
10). Mutasi jabatan
11). Mutasi kerja
12). Pemberian cuti
13). Pemberian penghargaan/sangsi
14). Pembinaan kesejahteraan
15). Tabungan asuransi pension
16). Pemberhentian
17). Pensiun

B). Program Khusus
1). Pembinaan pegawai
2). Penyelesaian kasus perorangan
3). Penggantian surat yang hilang
4). Penunjauan masa kerja
5). Penyelesaian masalah kepegawaiaan
6). Pengurusan NIP atau Kartu pegawai
7). Pengurusan kartu istri/suami (keluarga)
8). Pengurusan asuransi kesehatan
9). Pengurusan tabungan asuransi pension

1.6Pendekatan-pendekatan masalah personalia/SDM
1) Pendekatan Mekanis / konsep faktor produksi
Perkembangan industri, dengan penerapan mesin-mesin dan alat-alat elektronika pada bidang produksi telah membawa kemajuan yang sangat pesat dalam efisiensi kerja.
Pendekatan mekanis ini biasanya menimbulkan pada masalah personalia antara lain :
a) pengangguran teknologis
: kehilangan pekerjaan karena pengembangan mesin-mesin atau
teknik produksi yang baru.
b) keamanan
: seseorang kehilangan pekerjaannya maka jelas ia akan kehilangan sumber penghasilannya.
c)Organisasi buruh → untuk melindungi karyawan dari sikap sewenang-wenang pihak manajemen.
d)Berkurangnya kebanggaan dalam bekerja→ manajemen kurang menghargai kecerdasan, “Goodwill” dan kreativitas para pekerja.
2) Pendekatan Paternalisme
Yaitu suatu konsep yang menganggap bahwa manajemen sebagai “Ayah” dan bersikap melindungi terhadap para karyawan.
Ciri-cirinya :
-Diselenggarakannya suatu program personalia tersebut tidak didasarkan atas pertimbangan manfaat dari program tersebut
-Keputusan tentang apa dan bagaimana melaksanakan program tersebut adalah tergantung semata mata pada pihak manajemen.
3) Pendekatan Sistem Sosial
→ Organisasi / perusahaan adalah merupakan suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks pula yang bisa disebut sebagai “ Sistem yang ada di luar”.
1.7. Tantangan-tantangan yang dihadapi Manajemen SDM
1. Tantangan Ekstern / Lingkungan
Kekuatan-kekuatan dari luar yang mempengaruhi kegiatan bisnis / perusahaan yang berpengaruh pula pada kegiatan Manajemen SDM, baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, manajemen personalia dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
a) Memonitor secara terus menerus atau secara efektif dan efisien perkembangan dan perubahan lingkungan bisnis dengan melakukan membaca majalah dan koran, mendengarkan siaran radio, televisi, dll mendapatkan informasi-informasi up to date yang diperlukan.
b) Merespon atau mereaksi secara cepat dalam bentuk fleksibel setiap informasi setelah dianalisis untuk menghasilkan respon yang paling tepat dengan cara mengembangkan, mempertahankan atau menghentikan kegiatan bisnis dan kebijaksanaan SDM yang sedang berlangsung.
→ Perubahan yang cepat
→ Keragaman tenaga kerja
→ Globalisasi :
- Peorganisasi Global
- Pelatihan Internasional
- Adaptasi Produk
- Budaya Perusahaan
- Persekutuan Global
- Kemampuan membiayai tenaga kerja yang bersaing dengan berbagai negara lainnya yang memiliki perusahaan dalam bisnis yang sama
- Perusahaan harus terbuka
→ Peraturan pemerintah
→ Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga
→ Kekurangan tenaga kerja yang terampil

2. Tantangan Intern / Keorganisasian
Untuk menghadapi tantangan internal, langkah-langkah yang diambil :
a) Meningkatkan kontrol untuk mencegah, dengan berusaha agar setiap persoalan dapat diselesaikan secepatnya sebelum berkembang menjadi persoalan besar.
b) Bertindak secara proaktif dalam arti aktif melakukan usaha mengambil langkah- langkah penyelesaian, sebelum masalah- masalah lepas dari kendali.
c) Organisasi / perusahaan memerlukan manajer yang mampu bekerja dalam menghadapi kompetisi secara fleksibel.
→ Posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif
→ Fleksibilitas
→ Pengurangan tenaga kerja
→ Tantangan restrukturisasi
→ Bisnis kecil
→ Budaya Organisasi
→ Teknologi
→ Serikat Pekerja

3. Tantangan Individual / Profesionalitas
→ Keserasian antara pekerja dengan organisasinya
→ Tanggung jawab etnis dan sosial

4. Tantangan MSDM lainnya :
→ Masih banyak top manajer dan para manajer pembantunya yang belum memahami fungsi, tujuan dan kontribusi MSDM dalam mengembangkan organisasi / perusahaan agar menjadi kompetitif dalam mewujudkan eksistensinya.
→ Masih banyak top manajer dan para manajer bawahannya, yang tidak menyadari, kurang memahami, dan tidak melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengelola SDM di lingkungannya masing-masing.
→ Dari manajemen SDM ternyata masih sangat langka tenaga kerja yang profesional untuk melaksanakannya secara efektif dan efisien.
→ Produktivitas
→ Pelimpahan kekuasaan / wewenang
→ Penyaluran buah pikiran